BABEL,MENTOK, SKT. COM – Pelaku usaha minyak BBM ilegal jenis Solar di pelabuhan Limbung Kabupaten Bangka Barat sekitar pukul 01.00 Wib melewati Pos Airud Mentok sangatlah menjanjikan dengan menggunakan dua mobil tangki minyak berkapasitas besar lalu antri untuk mengisi BBM jenis solar dari kapal yang diatur oleh juru kunci Selasa (12/8/25) tengah malam
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan pakcik supar orang yang mengakomodir (juru kunci) semua kegiatan BBM jenis Solar di wilayah limbung dan sekitarnya.
“Itu BBM (Solar) punya kami tapi dibeli orang belinyu (Sumantri) sebelumnya ada kawan media Reza dan Yuni ke sini bang”, kata pakcik Supar kepada tim melalui telpn WhatsApp tadi malam. Selasa (12/8).
Ditambahkan melalui warga sekitar saat di konfirmasi mengatakan bahwa sering mobil tangki besar masuk bertuliskan PT. Mubarok Energi Sejahtera dan mengisi BBM jenis Solar dari kapal yang sudah standar.
“Kami tidak tahu punya siapa pak, tapi malam tadi ada dua mobil tangki Transportir warna Biru putih masuk, sepengetahuan kami ada pakcik supar masuk duluan”, ucap Warga saat didatangi tim media ini. (2/8).
Dalam rekaman video terdapat mobil baru masuk ke lokasi Limbung bertuliskan PT. Mubarok Energi Sejahtera milik Sumantri yang di akomodasi oleh pakcik Supar di TKP.
“Ngape emang e K betanyak kayak tu, ade la punya siapa, iya punya Tani”, ucap pengurus BBM Solar tadi malam kepada tim media ini.
Jadi di sini dijelaskan aktifitas solar ilegal yang Nahkodai oleh pakcik Supar dan diduga milik TYB (Anggota Polairud)di beli oleh Sumantri (Anggota TNI AL) beroperasi tanpa takut hukum walau viral di media karena nampak para anggota Airud seakan tutup mata walau melihat.
Sumantri saat diminta tanggapannya terkait aktivitas BBM jenis Solar di wilayah limbung tidak menapikan balasan dari chat WhatsApp media ini.
Sementara diterbitkan berita ini tim media Babel berupaya konfirmasi kepada Kapolres Babar AKBP. Pradana Aditya Nugraha adanya anggota Polairud yang ikut dalam peran jual beli BBM jenis solar di pelabuhan Limbung yang sudah menahun. Meskipun upaya konfirmasi sudah dilakukan namun belum mendapat respon apapun. (Tim)